Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa
dilepaskan dari kegiatan konsumsi,
produksi, dan distribusi barang maupunjasa. Ketiganya disebut sebagai kegiatan
pokok ekonomi, mengingat kegiatan itu tidak bisa dilepaskan
dari kesehariankehidupan manusia dan dilakukan demi mempertahankankelangsungan
hidupnya.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan ketiga
kegiatan tersebut dalam pembahasan berikut ini:
1.
Konsumsi
Konsumsiadalah kegiatan manusia memakai,
memanfaatkan barang ataumengurangi nilai guna barang, baik secara langsung
maupuntidak langsung dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhanhidupnya.
Secara langsung artinya mengurangi nilai
barangsekaligus dan tidak dapat dipakai lagi, misalnya makanan yangsudah
terlanjur kita makan tidak dapat dikonsumsi lagi.
Adapun secara
tidak langsung artinya mengurangi nilai guna barangsecara berangsur-angsur
seperti pakaian atau mobil yang bisadipakai dalam jangka waktu lama sehingga
nilai guna barangnyatidak sekaligus habis namun masih bisa dipakai
berkali-kali.
Dalam kegiatan konsumsi, setiap pelaku
konsumsi biasanyamembuat daftar anggaran yang memuat jumlah pendapatandan
pengeluaran. Daftar ini dibuat dengan maksud untukmenyeimbangkan kebutuhan
dengan kemampuannya sehinggamengurangi kemungkinan terjadi defisit atau kondisi
di mana jumlah pendapatannya tidak dapat memenuhi
kebutuhannya.
Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari
kemungkinan terjadi pemborosan.
a. Tujuan
Konsumsi
Dalam melakukan kegiatan konsumsi, tentunya
setiap orangmempunyai tujuan yang berbeda karena dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Secara garis besar tujuan
konsumsi adalah sebagai berikut:
1) Untuk memenuhi kebutuhan pokok.
2) Untuk mencapai kepuasan.
3) Untuk memperoleh penghargaan
(demonstration effect).
4) Ingin menolong orang lain.
b. Jenis
Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi dapat dibagi berdasarkan
pelaku utamakegiatan konsumsi, yaitu rumah tangga, perusahaan, ataupemerintah,
yang masing-masing memiliki jenis dan polakonsumsi yang berbeda sesuai dengan
kebutuhannya.Jika tingkat penghasilan suatukeluarga naik, maka
jumlahpengeluaran uang untukkebutuhan primer (khususnyamakanan) juga
bertambahbanyak. Tetapi jika diperhatikanpersentase penghasilan
yangdibelanjakan untuk makanan akanberkurang. Sebaliknya bagianpenghasilan yang
dibelanjakanuntuk kebutuhan-kebutuhan lainbertambah besar. Gejala inidalam ilmu
Ekonomi dikenaldengan nama Hukum Engel.
1)
Kegiatan konsumsi rumah tangga
Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal
dalamsatu rumah sebagai unit terkecil dari masyarakat yangterdiri atas ayah,
ibu, dan anak. Namun, rumah tanggadalam arti ekonomi ialah sekelompok manusia
yanghidup dalam norma atau aturan tertentu.Tingkat konsumsi suatu keluarga
dapat berbeda dengankeluarga lainnya, karena dipengaruhi oleh faktor
tingkatpendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, gayahidup, dan latar
belakang budaya atau tempat tinggal.
Dengan adanya perbedaan antara tingkatan
pendapatandan pengeluaran, sebuah rumah tangga perlu menyusundaftar anggaran
pendapatan dan belanja keluarga denganmaksud untuk menyesuaikan antara pendapatan
yangditerima dengan pengeluaran.Selanjutnya, sebelum kamu belajar cara
membuatanggaran pendapatan dan pengeluaran, kamu perlu tahupengertian
pendapatan dan pengeluaran keluarga itusendiri.
Pendapatan adalah penambahan kemampuan daya
beliseseorang yang diperoleh dari pengorbanan tertentu.Adapun yang dimaksud
pengeluaran adalah biaya yang
akan dikeluarkan untuk memenuhi
kebutuhan.Cara menyusun anggaran pendapatan dan belanjakeluarga yaitu sebagai
berikut:
a) Membuat daftar pendapatan yang akan diperoleh.
b) Menyusun rencana pengeluaran (rutin dan
insidental)dan biayanya.
c) Menyusun pengeluaran berdasarkan skala
prioritas.
d) Mencocokkan antara jumlah pendapatan
denganpengeluaran.
a)
Gaji, adalah pendapatan yang bersifatkontinu
atau terus menerus dan dalamjumlah relatif tetap sebagai balas jasa darisuatu
pekerjaan formal.
b)
Upah, adalah pendapatan yang bersifattidak
menentu dan dalam jumlah yangrelatif berbeda sebagai balas jasa daripekerjaan
nonformal.
c)
Sewa, adalah pendapatan daripemanfaatan
sumber daya.
d)
Bonus, adalah pendapatan tambahankarena
bekerja melebihi target tertentu.
e)
Hadiah, adalah pendapatan dari hasilprestasi
yang telah diraih.
a)
Pengeluaran rutin, mencakup biayauntuk
makanan, listrik, telepon, pajak,dan biaya pendidikan.
b)
Pengeluaran insidental, mencakup biayauntuk
kebutuhan yang muncul sewaktuwaktu,seperti biaya dokter,perbaikankendaraan, dan
sumbangan.
Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga
a) Pengeluaran belanja pegawai,
sepertimenggaji pegawai negeri dan TNI.
b) Pengeluaran belanja barang,
misalnyamembeli alat- alat kantor.
c) Pengeluaran belanja perjalanan
dinaspejabat, seperti perjalanan kenegaraanpresiden ke luar negeri.
d) Pengeluaran pemeliharaan,
sepertipemeliharaan gedung serta alat kantorpemerintah.
e) Pengeluaran rutin lain-lain,
sepertisubsidi daerah otonom dan subsidi bahanbakar minyak.
a)
Pengeluaran pembangunan yang bersifatjasmani,
seperti pembangunan jalan danfasilitas umum serta fasilitas sosial.
b)
Pengeluaran pembangunan mental,seperti
penataran dan penyuluhan untukpegawai dan masyarakat.
Pengeluaran Rutin Pengeluaran PembangunanTiga
asas anggaran rumah tangga keluarga, yaitu:
a)
surplus yaitu kondisi pada saat jumlah
pendapatanlebih besar daripada pengeluaran sehingga terdapatsisa atau saldo;
b)
balance yaitu kondisi pada saat jumlah
pendapatansama besar dengan jumlah pengeluaran;
c)
defisit yaitu kondisi pada saat jumlah
pendapatan lebihkecil dari jumlah pengeluaran.
Adapun manfaat pembuatan anggaran pendapatan
danbelanja keluarga adalah sebagai berikut:
a) Pedoman dalam melakukan pengeluaran.
b) Sumber informasi bagi pengeluaran di
masamendatang.
c) Sarana pendidikan disiplin anggota
keluarga dalammelakukan konsumsi.
d) Alat pengawasan penggunaan uang.
2)
Kegiatan konsumsi perusahaan
Sebagai satuan unit dari faktor-faktor produksi
yangmelakukan proses menghasilkan barang atau jasa,perusahaan juga melakukan
kegiatan konsumsi untukdapat menjalankan usahanya. Dengan demikian,perusahaan
bertindak sebagai produsen dan konsumen.
3)
Kegiatan konsumsi negara
Negara juga bertindak sebagai konsumen dan
produsen.Tujuan konsumsi yang dilakukan oleh negara selaluberorientasi untuk
melayani pemenuhan kebutuhanmasyarakat. Setiap pengeluaran harus direncanakan
dandisetujui oleh DPR dalam bentuk RAPBN. Apabila telahdisetujui maka
pemerintah berkewajiban untukmenjalankannya dalam bentuk APBN. Namun,
apabilatidak disetujui pemerintah harus menjalankan APBNtahun sebelumnya. Pada
akhir tahun anggaran, pemerintahharus mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBNdi
depan DPR.Pengeluaran negara terbagi menjadi dua, yaitupengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan.
c.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
Setiap orang melakukan kegiatan konsumsi pada
tingkatatau jumlah yang berbeda. Hal ini disebabkan faktor- faktor sebagai
berikut:
1) Tingkat
pendapatan
Dalam ilmu Ekonomi, terdapat rumus
sederhanapersamaan pendapatan sebagai berikut: Income (Y) = Consumption (C) +
Saving (S), atauPendapatan = Konsumsi + Tabungan
2) Selera
Kegiatan konsumsi membutuhkan pengorbanan,
karenaitu konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhansesuai dengan kesenangan
atau seleranya.
3) Latar
belakang budaya, adat istiadat, keluarga, danagama
Adanya hari peringatan keagamaan atau ritual
tertentudalam agama, menyebabkan penganutnya melakukankonsumsi lebih tinggi
dari biasanya.
4) Faktor
biologis (usia, jenis kelamin, dan tinggi badan)
Setiap manusia mempunyai karakteristik
biologi yangberbeda, karena itulah secara langsung maupun tidaklangsung
memengaruhi tingkat konsumsi.
5) Motif
Dorongan atau alasan seseorang dalam melakukan
konsumsi akan berpengaruh pada tingkat
konsumsi.
6) Ramalan
masa depan
Ramalan masa depan, baik yang berasal dari
isu atau datadan fakta yang akurat, langsung atau tidak langsung
akanmemengaruhi tingkat konsumsi.
7) Harga
barang
Jika pendapatan tetap sedangkan harga barang
naik,maka kegiatan konsumsinya akan turun. Sebaliknya, jikapendapatan tetap
sedangkan harga barang turun, makaakan meningkatkan kegiatan konsumsi.Dalam
melakukan tindakan konsumsi terdapat istilah- istilah sebagai berikut:
a. Perilaku
Konsumtif
Perilaku konsumtif adalah usaha manusia untuk
memenuhin kebutuhan dan kepuasan yang setinggi-tingginya denganpendapatan yang
diperolehnya.Konsumtif adalah suatu perilaku yang selalu inginmenggunakan
kemampuannya untuk membeli ataumengurangi nilai guna barang. Kata konsumtif
mempunyaikesan negatif karena cenderung berpikiran selalumembelanjakan
kekayaannya tanpa perhitungan yangmatang. Padahal selain sisi negatif, sifat
konsumtif juga adasisi positifnya.
b. Pola
Konsumsi
Pola konsumsi adalah susunan tingkat
kebutuhan seseorangatau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan
dipenuhi dengan pendapatannya. Atau tindakan
konsumenuntuk memutuskan berapa jumlah barang yang akandiminta dalam berbagai
situasi.
2.
Produksi
Produksi berasal dari bahasa Inggris, to
produce yang artinyamembuat atau menghasilkan. Dalam ilmu ekonomi, kataproduksi
mempunyai arti kegiatan manusia menghasilkanbarang/jasa atau menambah nilai
guna barang atau jasa. Produksitidak semata-mata membuat barang baru, tapi juga
menambahnilai guna barang yang telah ada agar mampu memenuhikebutuhan manusia
secara maksimal. Kesimpulannya bahwaproduksi adalah kegiatan manusia
menghasilkan ataumenambah nilai guna barang /jasa.Dalam kaitannya dengan cara
menambah nilai guna barang,ada beberapa macam nilai guna, yaitu sebagai
berikut:
a.
Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Suatu benda akan lebih terasa kegunaannya dan
memilikinilai guna yang lebih tinggi apabila bentuknya berubah.Misalnya balok
kayu akan lebih tinggi nilai gunanya apabilabentuknya berubah menjadi perabot
rumah tangga, lemari,meja, dan kursi.
b.
Kegunaan Tempat (Place Utility)
Suatu benda akan lebih tinggi nilainya dan
lebih bermanfaatuntuk pemenuhan kebutuhan manusia bila benda itudipindahkan
tempatnya. Misalnya pasir dan batu di sungai,akan lebih bermanfaat setelah
dipindahkan ke kota sebagaibahan bangunan.
c.
Kegunaan Waktu (Time Utility)
Suatu benda akan lebih tinggi nilai
kegunaannya, apabiladipakai pada waktu yang tepat. Misalnya payung dan jashujan
akan sangat bermanfaat apabila hujan turun.
d.
Kegunaan Milik (Ownership Utility)
Suatu benda akan sangat bermanfaat setelah
benda tersebutdimiliki secara sah. Misalnya sepatu di toko akan dapatdigunakan
bila sudah dibayar atau dibeli dari toko tersebut.
e.
Kegunaan Unsur (Element Utility)
Suatu benda akan lebih bermanfaat setelah
benda tersebutbersenyawa atau dicampur dengan benda lain. Misalnyasirop, es,
susu, dan buah nanas setelah dicampur akanmenghasilkan minuman segar.Setiap
pelaku produksi memiliki tujuan yang mendorongnyauntuk melakukan kegiatan
produksi. Adapun tujuan produksidi antaranya ialah:
a. untuk menghasilkan barang atau jasa;
b. memenuhi kebutuhan manusia;
c. meraih keuntungan; dan
d. membuka lapangan pekerjaan.
Berikut ini akan dibahas beberapa hal yang
berkaitan denganproses produksi.
a. Jenis-Jenis Kegiatan Produksi
Jenis-jenis kegiatan produksi dikategorikan
berdasarkanbidang usaha pengolahan sumber dayanya. Jenis-jeniskegiatan produksi
menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
1)
Bidang usaha ekstraktif, adalah kegiatan
produksi yangbergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatanlangsung sumber
daya alam tanpa diolah terlebih dahulu.Misalnya, produksi pertambangan,
perburuan binatang,penangkapan ikan di sungai, dan penebangan hutan.
2)
Bidang usaha agraris, adalah kegiatan
produksi yangbergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan sumberdaya alam.
Misalnya pertanian, perkebunan, danpeternakan.
3)
Bidang usaha industri, adalah kegiatan
produksi yangbergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadibarang jadi.
Misalnya industri otomotif, pakaian, dankerajinan.
4)
Bidang usaha dagang, adalah kegiatan produksi
yangbersifat menambah nilai guna barang dengan caramenjual barang dari produsen
ke konsumen(meningkatkan nilai guna tempat). Suatu barang akanlebih berguna
bila berada di tempat yang lebihmembutuhkan, maka sebenarnya kegiatan niaga
puntermasuk kegiatan produksi. Misalnya, sayuran di desadiangkut ke kota yang
lebih membutuhkan atau barangyang tersimpan di gudang pabrik akan lebih
bermanfaatbila disalurkan atau dijual kepada konsumen yang lebihmembutuhkan.
5)
Produksi jasa, adalah kegiatan produksi yang
bergerakdi bidang pelayanan. Misalnya hotel, agen perjalanan ataubiro,
restoran, rumah sakit, dan bengkel.
b.
Faktor-Faktor Produksi
Sumber daya ekonomi terdiri atas
faktor-faktor produksiyang berguna dalam proses pembuatan barang atau
jasa.Faktor produksi ialah segala sesuatu yang digunakan untukmembantu
menghasilkan atau menambah nilai guna barangatau jasa.
Faktor Produksi terbagi menjadi dua bagian
besar, yaitufaktor produksi asli atau primer dan faktor produksi turunanatau
sekunder.Faktor produksi asli atau primer adalah faktor produksi
yangberhubungan langsung dan telah tersedia di alam. Faktorproduksi asli
terdiri atas sumber daya alam dan tenaga kerja.
1) Sumber
Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang
telahtersedia di alam dan dipergunakan oleh manusia gunamenghasilkan suatu
barang untuk memenuhikebutuhannya. Sumber daya alam menurut kemampuannyauntuk
diperbarui dibagi menjadi dua, yaitu SDAyang dapat diperbarui seperti hutan dan
ikan, serta SDAyang tidak dapat diperbarui serperti minyak bumi danbatubara.
2) Tenaga
Kerja
Tenaga kerja adalah kemampuan manusia
dalammelaksanakan kegiatan produksi, baik bersifat jasmanimaupun rohani.Berdasarkan
sifatnya, tenaga kerja dibagi menjadi dua,yaitu tenaga kerja jasmaniah dan
rohaniah.
a)
Tenaga kerja jasmaniah adalah tenaga kerja
yangmengandalkan kekuatan fisik dalam berproduksi.Misalnya tukang bangunan,
olahragawan, penarikbecak, dan pembantu (pramuwisma).
b)
Tenaga kerja rohaniah adalah tenaga kerja
yangmengandalkan kekuatan pikiran dan kepintarannya.Misalnya konsultan,
pengacara, dan guru.
Berdasarkan keahliannya, tenaga kerja dibagi
menjaditiga, yaitu tenaga kerja terdidik, terlatih, dan tidak terdidikdan tak
terlatih.
a)
Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah
tenagayang mendapatkan keahliannya melalui sekolah formalyang dibuktikan dengan
ijazah. Misalnya, insinyur,dokter, guru, dan arsitek.
b)
Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah
tenagakerja yang mendapatkan keterampilan dari latihan dansekolah informal
dengan bukti sertifikat. Misalnya,sopir, montir, operator komputer, dan pemandu
wisata.
c)
Tenaga kerja tidak terdidik dan tak terlatih
(unskilledlabour) adalah tenaga kerja yang tidak melaluipendidikan dan latihan,
namun didapat daripengalaman. Misalnya kuli angkut, penarik becak, danpemulung.
Adapun yang dimaksud faktor produksi turunan
adalahfaktor produksi yang tidak berhubungan langsung denganalam dan merupakan
faktor hasil pemikiran danperkembangan budaya manusia. yaitu meliputi modal
danentrepreneurship.
1)
Modal, segala sesuatu yang dihasilkan manusia
untukmembantu kelancaran proses produksi. Modal dibagimenjadi beberapa golongan
berdasarkan kriteria tertentu sebagai berikut:
a)
Menurut sifatnya
1.
Modal jasmaniah/nyata, adalah modal yang
dapatdirasakan dan dilihat, seperti komputer dan uang.
2.
Modal rohaniah/abstrak, adalah modal yang
tidaktampak namun dapat dirasakan manfaatnya. Misalnyaketerampilan, hak cipta,
nama baik, dan pikiran.
b)
Menurut asalnya
1.
Modal perseorangan/individu/privat, adalah
modalyang berasal dari perseorangan. Misalnya modalawal berupa uang dan
simpanan bank lainnya.
2.
Modal masyarakat/sosial/kolektif, adalah
modalyang dirasakan oleh masyarakat atau bersama.Misalnya jalan, jembatan, dan
pasar.
c)
Menurut bentuknya
1.
Modal tetap, adalah modal yang dapat
dipakaidalam proses produksi berkali-kali, seperti mesin,gedung, dan hak cipta.
2.
Modal lancar, adalah modal yang langsung
habisuntuk sekali proses produksi. Misalnya uang, bahanbaku, dan bahan
pembantu.
d)
Menurut risikonya
1.
Modal sendiri, adalah modal yang risikonya
ditanggungsendiri. Misalnya modal pribadi, namabaik, dan hak cipta.
2.
Modal pinjaman, adalah modal yang berasal
dariorang lain dan harus dikembalikan pada waktu yangtelah disepakati.Misalnya
pinjaman bank danpinjaman pihak ketiga.
2)
Entrepreneurship (kewirausahaan) adalah
kemampuanseseorang menggabungkan faktor-faktor produksi untukmenjalankan proses
produksi.
c. Usaha
Meningkatkan Hasil Produksi
Thomas Robert Malthus dalam bukunya “Essay of
ThePrinciple of Population as Affect The Future Improvement ofSociet”
mengemukakan bahwa pertambahan pendudukseiring dengan deret ukur sementara
pertambahan bahan-bahanmakanan seiring deret hitung. Teori ini
menjelaskanadanya ketidakseimbangan dengan alat pemuas kebutuhan.Untuk
mengatasinya, manusia dituntut berusaha meningkatkanjumlah dan kualitas hasil
produksi dengan cara sebagai berikut:
1)
Intensifikasi, adalah usaha menambah jumlah
dan kualitashasil produksi tanpa menambah faktor produksi.
2)
Ekstensifikasi, adalah usaha peningkatan
jumlah dankualitas hasil produksi dengan cara menambah faktorproduksi.
3)
Diversifikasi, adalah usaha menambah jumlah
dankualitas hasil produksi.
4)
Rehabilitasi, adalah usaha menambah jumlah
dan kualitashasil produksi dengan mengganti faktor produksi yangtelah rusak
dengan yang lebih baru.
5)
Mekanisasi, adalah usaha penambahan jumlah
dankualitas hasil produksi dengan mengganti faktor produksitradisional dengan
mesin-mesin produksi yang bersifatmekanik.
6)
Rasionalisasi, adalah usaha menambah jumlah
dankualitas hasil produksi dengan mengurangi faktor-faktorproduksi yang tidak
penting atau membebani biayaproduksi.
Perluasan atau peningkatan jumlah dan
kualitas hasilproduksi harus tetap disesuaikan dengan kapasitas sumberdaya
tersebut karena bagaimanapun sumber dayamempunyai titik batas pemanfaatan.
Apabila sumber dayatersebut telah dimanfaatkan secara maksimal, akan
terjadipenurunan nilai dan kualitas suatu produksi.
3.
Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau
menyampaikanbarang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Salah satukeunikan
distribusi yaitu mampu memberikan manfaat kepadasemua pelaku kegiatan ekonomi,
baik produsen, konsumen,distributor sendiri, maupun kepada masyarakat.
a. Tujuan distribusi antara lain sebagai
berikut.
1) Menyalurkan barang/jasa dari produsen
kepadakonsumen.
2) Membantu meratakan hasil produksi.
3) Meningkatkan nilai guna barang.
4) Membantu melancarkan proses produksi.
5) Membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.
b. Fungsi Distribusi meliputi sebagai
berikut.
1) Fungsi pertukaran barang atau jasa dalam
bentukpenjualan dan pembelian.
2) Fungsi penunjang kelancaran kegiatan
produksi dankonsumsi.
c. Sistem Distribusi
Sistem distribusi dibagi menjadi tiga, yaitu
distribusilangsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidaklangsung.
1)
Distribusi langsung, adalah sistem distribusi
yangdilakukan produsen dengan cara menjual langsungkepada konsumen tanpa
perantara. Distribusi ini sangatcocok untuk pengusaha yang bermodal kecil
karena tidakmemerlukan biaya besar, jangkauan pemasarannyasempit (lokal), dan
barang yang dijual tidak tahan lama.
2)
Distribusi semi langsung, adalah sistem
distribusi yangmenggunakan agen sebagai penyalur barang. Distribusisemi
langsung biasanya dilakukan oleh produsen barang-barangberkualitas baik dan
mahal karena barang-barangtersebut memerlukan penanganan yang khusus
olehahlinya sehingga dengan adanya agen yang memerlukanwakil perusahaan maka
kualitas barang dapat dijaga.Berikut ini bagan distribusi semi
langsung.Keterangan:PB = Pedagang Besar (grosir, eksportir, importir)PP =
Pedagang Pengecer
3)
Distribusi tidak langsung, adalah sistem
distribusi yangmenggunakan jasa berbagai macam distributor baikgrosir maupun
retail. Biasanya dilakukan oleh perusahaanyang memerlukan pasar yang sangat
luas dengan sifatbarang yang tahan lama. Sistem ini melibatkan banyakpihak
sehingga memerlukan modal yang cukup besar,termasuk untuk promosi.
Sistem distribusi yang akan dipilih produsen
harusmemperhitungkan beberapa hal sebagai berikut:
- Besarnya modal (besar atau kecil)
- Jenis dan sifat barang (tahan lama atau
tidak tahanlama)
- Luas pemasaran (lokal, nasional, atau
internasional)
- Fasilitas transportasi dan komunikasi
(lengkap atautidak lengkap)
- Jumlah barang yang dihasilkan (banyak atau
sedikit)