Kualitas penduduk merupakan komponen yang
sangat penting. Karena dengan kualitas penduduk yang baik akan menunjang
pembangunan. Kualitas penduduk merupakan tingkatan mutu penduduk pada suatu
wilayah atau daerah baik secara fisik maupun nonfisik. Dengan ilmu kependudukan
(demografi), kualitas penduduk dikelompokkan menjadi dua yaitu secara demografi
dan nondemografi:
1.
Kualitas penduduk secara demografi
Kualitas penduduk secara demografi dapat
diketahui dari banyak sedikitnya angka kelahiran dan kematian. Pada umumnya,
negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia memiliki tingkat kelahiran
yang tinggi. Negara-negara yang miskin dan kacau seperti Ethiopia dan Somalia
di Afrika memiliki tingkat kematian yang tinggi karena kualitas kesehatan
penduduk negara-negara tersebut rendah.
2.
Kualitas penduduk nondemografi
Kualitas penduduk nondemografi adalah
kualitas penduduk dari pendidikan, kesehatan dan pendapatan.
a. Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor yang sangat
menentukan kualitas penduduk. Indonesia telah mencanangkan program pendidikan
dasar 9 tahun. Berdasarkan Pasal 4 UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan Indonesia, antara
lain sebagai berikut:
1) Adanya pandangan masyarakat bahwa untuk
mencari nafkah tidak perlu pendidikan tinggi.
2) Pendapatan perkapita penduduk relatif
rendah sehingga kesulitan untuk membiayai sekolah.
3) Biaya pendidikan relatif mahal sehingga
kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi hanya untuk mereka yang memiliki biaya.
b. Kesehatan
Tingkat kesehatan di Indonesia masih relatif
rendah. Rendahnya kesehatan dikarenakan hal-hal sebagai berikut:
1) Sarana kesehatan yang masih relatif
kurang.
2) Harga obat relatif mahal sehingga kurang
terjangkau oleh masyarakat.
3) Rumah sakit yang peralatannya memadai
masih terpusat di kota-kota besar.
Pemerintah berusaha meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat. Usaha pemerintah, antara lain sebagai berikut:
1)
Memperbanyak sarana kesehatan dengan
membangun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) serta unit pelayanan kesehatan
yang lain.
2)
Memperbanyak produksi obat-obatan sehingga
memudahkan masyarakat mendapatkan dengan harga yang terjangkau.
3)
Mengadakan penyuluhan tentang gizi dan arti
penting kesehatan.
4)
Mendistribusikan peralatan kesehatan di rumah
sakit daerah.
c. Pendapatan
Setiap manusia mempunyai kebutuhan baik
kebutuhan pangan, sandang, maupun papan. Untuk memperolehnya, manusia harus
bekerja. Dengan bekerja akan menerima upah/hasil. Upah/hasil yang diperoleh
bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan. Tingkat pendapatan suatu negara
merupakan faktor penting untuk melihat kualitas penduduk dari aspek ekonomi.
Tingkat pendapatan penduduk suatu negara diperoleh dari berbagai sektor
lapangan kerja. Untuk mengetahui tingkat pendapatan penduduk, dibuat patokan
yang didasarkan pada rata-rata pendapatan perkapita.
Pendapatan per kapita dalam istilah asingnya
disebut Personal Capital Income (PCI) adalah pendapatan rata-rata setiap orang
selama satu tahun. Untuk mengetahui pendapatan per kapita dengan cara membagi
pendapatan nasional kotor (GNP) dibagi jumlah penduduk.
Pada dasarnya pendapatan per kapita
negara-negara di dunia digolongkan menjadi 3 macam yakni:
a. Negara miskin, memiliki pendapatan per
kapita 0–$ 300.
b. Negara berkembang, memiliki pendapatan per
kapita $300– $1.000.
c. Negara maju, memiliki pendapatan per
kapita lebih dari $ 1.000.
Pendapatan per kapita Indonesia sebesar $
621, sehingga Indonesia dikelompokkan negara sedang berkembang, lebih rendah bila dibanding negara-negara anggota
ASEAN. Meningkatnya pendapatan nasional tidak ada artinya bila pertumbuhan
tetap tinggi, karena meningkatnya pendapatan nasional akan dikonsumsi tumbuhnya
penduduk.