Bagaimana
seseorang memilih di antara banyak produk yang dapat memuaskan kebutuhannya?
Misalnya seseorang membutuhkan tiga mil perjalanan ke tempat kerjanya setiap
hari. Ia dapat menggunakan sejumlah produk untuk memuaskan kebutuhan ini,
seperti sepatu roda, sepeda, sepeda motor, mobil, taksi, atau bus.
Alternatif
pilihan ini merupakan kumpulan pilihan produk (product choise set).
Seandainya ia ingin memuaskan beberapa kebutuhan tambahan dalam perjalanan ke
tempat kerja, yaitu kecepatan, kemudahan, keamanan, dan keekonomisan.
Tiap
produk memiliki kemampuan yang berbeda dalam memuaskan kumpulan kebutuhan (needs
set) itu. Sepeda lebih lambat, kurang aman dan membutuhkan lebih banyak
tenaga daripada mobil, namun sepeda lebih ekonomis. Bagaimanapun juga seseorang
harus memutuskan produk mana yang akan memberikan kepuasan total yang terbesar.
Konsep
yang dapat membantu memecahkan masalah ini adalah nilai dan kepuasan. Nilai (value)
adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan
kebutuhannya. Misalkan seseorang tertarik pada kecepatan dan kemudahan
berangkat ke tempat kerja.
Jika
ditawarkan semua produk tersebut di atas tanpa biaya, ia akan memilih mobil.
Namun, karena tiap produk memiliki biaya (cost), ia tidak akan memilih
mobil yang biayanya jauh lebih besar daripada sepeda atau taksi. Ia harus
mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan mobil.
Karena
itu ia akan mempertimbangkan nilai dan harga produk sebelum menetapkan pilihan.
Ia akan memilih produk yang menghasilkan lebih banyak nilai per rupiah. Menurut
DeRose, nilai adalah "pemenuhan tuntutan pelanggan dengan biaya perolehan,
pemilikan, dan penggunaan terendah".