Perencanaan
pemasaran (marketing planning) adalah suatu bagan dari suatu desain
untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai bagi
konsumen dalam kondisi tetap menguntungkan perusahaan, atau dalam konsep
pemasaran saat ini, suatu hubungan yang saling menguntungkan. Hal ini membawa
kita pada titik awal dalam perencanaan pemasaran suatu pemahaman atas perbedaan
antara strategi dan taktik.
Strategi
(strategy) menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dan menuntun
pengalokasian sumber daya dan upaya. Taktik (tactics) adalah tindakan
jangka pendek yang dilakukan untuk menerapkan strategi yang lebih luas.
Suatu
rencana strategis harus berisikan beberapa hal sebagai berikut: Pernyataan
misi, Ringkasan keuangan yang berisikan pendapatan, biaya, aliran uang, dan
laba yang harus dicapai pada periode yang direncanakan.
Ringkasan
faktor-faktor eksternal utama yang mempengaruhi kinerja pemasaran perusahaan
selama tahun sebelumnya bersama dengan suatu pernyataan kekuatan dan kelemahan
perusahaan dalam persaingan yang dihadapi. Ini disebut dengan analisis SWOT (strengths,
weakness, opportunities, threats), Daftar asumsi-asumsi tentang penentu
utama keberhasilan dan kegagalan pemasaran, Tujuan dan strategi pemasaran
keseluruhan.
Strategi
untuk menciptakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan program
penciptaan nilai bagi konsumen. Program pemasaran yang berisikan rincian waktu,
tanggung jawab, dan biaya-biaya disamping peramalan penjualan anggaran.
Sedangkan
komponen perencanaan pemasaran meliputi: Ringkasan eksekutif, Situasi pemasaran
saat ini yang terdiri dari: situasi pasar, situasi produk, situasi pesaing,
situasi lingkungan makro, analisis peluang/ancaman, analisis kekuatan/kelemahan,
analisis masalah. Sasaran yang terdiri dari: sasaran keuangan, sasaran
pemasaran. Strategi pemasaran, Program kerja, Proyeksi rugi laba, dan
Pengawasan.