Kegiatan konsumsi dapat dibagi berdasarkan
pelaku utama kegiatan konsumsi, yaitu rumah tangga,
perusahaan, atau pemerintah, yang
masing-masing memiliki jenis dan pola konsumsi
yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
Jika tingkat penghasilan suatu keluarga
naik, maka jumlah pengeluaran uang
untuk kebutuhan primer (khususnya makanan)
juga bertambah banyak.
Tetapi jika diperhatikanpersentase
penghasilan yang dibelanjakan untuk
makanan akan berkurang. Sebaliknya bagian penghasilan
yang dibelanjakan untuk
kebutuhan-kebutuhan lain bertambah
besar. Gejala ini dalam ilmu Ekonomi
dikenal dengan nama Hukum Engel.
1)
Kegiatan konsumsi rumah tangga
Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal
dalamsatu rumah sebagai unit terkecil dari masyarakat yangterdiri atas ayah,
ibu, dan anak. Namun, rumah tanggadalam arti ekonomi ialah sekelompok manusia
yanghidup dalam norma atau aturan tertentu.Tingkat konsumsi suatu keluarga
dapat berbeda dengankeluarga lainnya, karena dipengaruhi oleh faktor
tingkatpendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, gayahidup, dan latar
belakang budaya atau tempat tinggal.
Dengan adanya perbedaan antara tingkatan
pendapatandan pengeluaran, sebuah rumah tangga perlu menyusundaftar anggaran
pendapatan dan belanja keluarga denganmaksud untuk menyesuaikan antara
pendapatan yangditerima dengan pengeluaran.Selanjutnya, sebelum kamu belajar
cara membuatanggaran pendapatan dan pengeluaran, kamu perlu tahupengertian
pendapatan dan pengeluaran keluarga itusendiri.
Pendapatan adalah penambahan kemampuan daya
beliseseorang yang diperoleh dari pengorbanan tertentu.Adapun yang dimaksud
pengeluaran adalah biaya yang
akan dikeluarkan untuk memenuhi
kebutuhan.Cara menyusun anggaran pendapatan dan belanjakeluarga yaitu sebagai
berikut:
a) Membuat daftar pendapatan yang akan
diperoleh.
b) Menyusun rencana pengeluaran (rutin dan
insidental)dan biayanya.
c) Menyusun pengeluaran berdasarkan skala
prioritas.
d) Mencocokkan antara jumlah pendapatan
denganpengeluaran.
a)
Gaji, adalah pendapatan yang bersifatkontinu
atau terus menerus dan dalamjumlah relatif tetap sebagai balas jasa darisuatu
pekerjaan formal.
b)
Upah, adalah pendapatan yang bersifattidak
menentu dan dalam jumlah yangrelatif berbeda sebagai balas jasa daripekerjaan
nonformal.
c)
Sewa, adalah pendapatan daripemanfaatan
sumber daya.
d)
Bonus, adalah pendapatan tambahankarena
bekerja melebihi target tertentu.
e)
Hadiah, adalah pendapatan dari hasilprestasi
yang telah diraih.
a)
Pengeluaran rutin, mencakup biayauntuk
makanan, listrik, telepon, pajak,dan biaya pendidikan.
b)
Pengeluaran insidental, mencakup biayauntuk
kebutuhan yang muncul sewaktuwaktu,seperti biaya dokter,perbaikankendaraan, dan
sumbangan.
Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga
a) Pengeluaran belanja pegawai,
sepertimenggaji pegawai negeri dan TNI.
b) Pengeluaran belanja barang,
misalnyamembeli alat- alat kantor.
c) Pengeluaran belanja perjalanan
dinaspejabat, seperti perjalanan kenegaraanpresiden ke luar negeri.
d) Pengeluaran pemeliharaan,
sepertipemeliharaan gedung serta alat kantorpemerintah.
e) Pengeluaran rutin lain-lain,
sepertisubsidi daerah otonom dan subsidi bahanbakar minyak.
a)
Pengeluaran pembangunan yang bersifatjasmani,
seperti pembangunan jalan danfasilitas umum serta fasilitas sosial.
b)
Pengeluaran pembangunan mental,seperti
penataran dan penyuluhan untukpegawai dan masyarakat.
Pengeluaran Rutin Pengeluaran PembangunanTiga
asas anggaran rumah tangga keluarga, yaitu:
a)
surplus yaitu kondisi pada saat jumlah
pendapatanlebih besar daripada pengeluaran sehingga terdapatsisa atau saldo;
b)
balance yaitu kondisi pada saat jumlah
pendapatansama besar dengan jumlah pengeluaran;
c)
defisit yaitu kondisi pada saat jumlah
pendapatan lebihkecil dari jumlah pengeluaran.
Adapun manfaat pembuatan anggaran pendapatan
danbelanja keluarga adalah sebagai berikut:
a) Pedoman dalam melakukan pengeluaran.
b) Sumber informasi bagi pengeluaran di masamendatang.
c) Sarana pendidikan disiplin anggota
keluarga dalammelakukan konsumsi.
d) Alat pengawasan penggunaan uang.
2)
Kegiatan konsumsi perusahaan
Sebagai satuan unit dari faktor-faktor
produksi yangmelakukan proses menghasilkan barang atau jasa,perusahaan juga
melakukan kegiatan konsumsi untukdapat menjalankan usahanya. Dengan
demikian,perusahaan bertindak sebagai produsen dan konsumen.
3)
Kegiatan konsumsi negara
Negara juga bertindak sebagai konsumen dan
produsen.Tujuan konsumsi yang dilakukan oleh negara selaluberorientasi untuk
melayani pemenuhan kebutuhanmasyarakat. Setiap pengeluaran harus direncanakan
dandisetujui oleh DPR dalam bentuk RAPBN. Apabila telahdisetujui maka
pemerintah berkewajiban untukmenjalankannya dalam bentuk APBN.
Namun, apabilatidak
disetujui pemerintah harus menjalankan APBNtahun sebelumnya. Pada akhir tahun
anggaran, pemerintahharus mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBNdi depan
DPR.Pengeluaran negara terbagi menjadi dua, yaitupengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan.