Jika Anda ditanya, apakah Anda menginginkan
sepeda motor yang harganya mahal? Pasti Anda menjawab ya. Tetapi jika Anda
ditanya apakah Anda bersedia membeli sepeda motor tersebut? Mungkin Anda akan
menjawab tidak, karena Anda tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli
sepeda motor.
Jika pertanyaan tersebut ditanyakan kepada
seribu orang, dan yang bersedia membeli hanya enam ratus orang. Karena
mempunyai uang yang cukup/mempunyai daya beli, maka ada empat ratus orang yang
tidak bersedia membeli sepeda motor tersebut karena tidak mempunyaiuang yang
cukup (tidak mempunyai daya beli). Dari penjelasan tersebut, permintaan dapat
dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a.
Permintaan efektif, yaitu permintaan yang
didukung dengan daya beli artinya konsumen memang memiliki uang untuk membeli
berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkat harga yang berlaku.
b.
Permintaan potensial, yaitu permintaan yang
tidak didukung dengan daya beli artinya konsumen sebetulnya membutuhkan barang
dan jasa tertentu tetapi tidak sanggup membelinya karena tidak memiliki uang
cukup. Jumlah permintaan efektif ditambah permintaan potensial disebut jumlah
barang dan jasa yang diminta.
Berdasarkan daya belinya, pembeli dapat juga
dibedakan menjadi:
a. Pembeli marginal yaitu pembeli yang
mempunyai daya beli sama dengan harga pasar.
b. Pembeli supermarginal yaitu pembeli yang
mempunyai daya beli lebih tinggi dibandingkan harga pasar.
c. Pembeli submarginal yaitu pembeli yang
mempunyai daya beli lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Selain berdasarkan daya beli, permintaan
dapat juga dibedakan menurut jumlah subjek pelakunya. Menurut jumlah subjek
pelakukan, permintaan dibedakan menjadi 2 yaitu:
a.
Permintaan individu yaitu permintaan yang
dilakukan oleh seorang pembeli terhadap barang dan jasa yang akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhannya.
b.
Permintaan kolektif/pasar yaitu permintaan
yang dilakukan oleh konsumen secara keseluruhan di dalam pasar.