Konsumen
yang merasa tidak puas akan bereaksi dengan tindakan yang berbeda. Ada yang
mendiamkan saja dan ada pula yang melakukan komplain. Berkaitan dengan hal ini,
ada tiga jenis kategori tanggapan atau komplain terhadap ketidakpuasan (Singh,
1988), yaitu:
1.
Voice response
Kategori
ini meliputi usaha menyampaikan keluhan secara langsung dan/atau meminta ganti
rugi kepada perusahaan yang bersangkutan, maupun kepada distributornya. Bila
pelanggan melakukan hal ini, maka perusahaan masih mungkin memperoleh beberapa
manfaat.
·
Pertama,
pelanggan memberikan kesempatan sekali kepada perusahaan untuk memuaskan
mereka.
·
Kedua,
resiko publikasi buruk dapat ditekan, baik publisitas dalam bentuk rekomendasi
dari mulut ke mulut, maupun melalui koran/media massa.
· Dan yang tidak kalah
pentingnya adalah ketiga, memberi masukan mengenai kekurangan pelayanan yang
perlu diperbaiki perusahaan. Melalui perbaikan (recovery), perusahaan
dapat memelihara hubungan baik dan loyalitas pelanggannya.
2.
Private response
Tindakan
yang dilakukan antara lain memperingatkan atau memberitahukan kolega, teman, atau
keluarganya mengenai pengalamannya dengan produk atau perusahaan yang
bersangkutan. Umumnya tindakan ini sering dilakukan dan dampaknya sangat besar
bagi citra perusahaan.
3.
Third-party response
Tindakan
yang dilakukan meliputi:
·
usaha
meminta ganti rugi secara hukum;
·
mengadu
lewat media massa (misalnya menulis di Surat Pembaca);
·
atau
secara langsung mendatangi lembaga konsumen, instansi hukum, dan sebagainya.
Tindakan
seperti ini sangat ditakuti oleh sebagian besar perusahaan yang tidak memberi
pelayanan baik kepada pelanggannya atau perusahaan yang tidak memiliki prosedur
penanganan keluhannya kepada masyarakat luas, karena secara psikologis lebih
memuaskan. Lagipula mereka yakin akan mendapat tanggapan yang lebih cepat dari
perusahaan yang bersangkutan.