Konsep
pertukaran mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia
dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
Ukuran
pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan kebutuhan dan keinginan,
memiliki sumber daya yang menarik pihak lain, serta bersedia dan mampu
menawarkan sumber daya ini untuk ditukar dengan apa yang mereka diinginkan.
Awal
pemikiran sebuah pasar adalah tempat di mana pembeli dan penjual berkumpul
untuk mempertukarkan barang, misalnya alun-alun
suatu daerah. Ekonom menggunakan istilah tersebut untuk mengacu pada sekumpulan
pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas produk atau kelas produk
tertentu, maka munculah istilah pasar perumahan, pasar gabah, dan lain-lain.
Namun,
pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar. Penjual
dan pembeli dihubungkan oleh empat alur. Penjual memberikan barang atau jasa
dan komunikasi (promosi) kepada pasar dan sebagai imbalannya penjual menerima
uang dan informasi (sikap, data penjualan, dan sebagainya).
Lingkaran
paling dalam memperlihatkan suatu pertukaran uang dengan barang atau jasa,
sedangkan lingkaran luar menunjukkan pertukaran informasi. Sebagian besar orang
bisnis menggunakan istilah pasar secara informal untuk mencakup beragam
pengelompokan pelanggan.
Mereka
membicarakan tentang pasar kebutuhan (seperti pasar pencari diet), pasar produk
(seperti pasar sepatu), pasar demografis (seperti pasar remaja), dan pasar
geografis (seperti pasar Asia). Atau mereka memperluas konsep tersebut agar
mencakup pengelompokan nonpelanggan, seperti pasar pemberi suara, pasar tenaga
kerja, dan pasar pemberi sumbangan.
Seluruh
perekonomian modern berdesak-desakan dalam pasar. Pada dasarnya, perusahaan
manufaktur pergi ke pasar sumber daya (pasar bahan baku, pasar tenaga kerja,
pasar uang, dan sebagainya), membeli sumber daya dan mengubahnya menjadi barang
dan jasa, dan menjual produk jadi tersebut kepada para perantara, yang kemudian
menjualnya kembali kepada konsumen.
Konsumen
menjual tenaga mereka, dan menerima uang yang kemudian mereka gunakan untuk
membayar barang dan jasa yang mereka beli. Pemerintah menggunakan pendapatan
pajak untuk membeli barang dari pasar sumber daya, pasar perusahaan manufaktur,
dan pasar perantara, lalu menggunakan barang dan jasa ini untuk memberikan
pelayanan pada masyarakat. Setiap perekonomian negara dan perekonomian dunia
secara keseluruhan terdiri dari kumpulan pasar yang rumit dan saling
berinteraksi yang dihubungkan melalui proses pertukaran.