Pemasaran
modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik,
menawarkannya dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah didapat oleh
pelanggan sasaran. Perusahaan harus juga berkomunikasi dengan para pelanggan
yang ada sekarang dan pelanggan potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak yang
memiliki kepentingan pada perusahaan tersebut, dan masyarakat umum.
Salah
satu keputusan pemasaran tersulit yang dibadapi oleh perusahaan-perusahaan
adalah berapa besar yang perlu dibelanjakan untuk promosi.
Tedapat
empat metode utama digunakan dalam menyusun anggaran promosi.
·
Pertama,
metode sesuai kemampuan (affordable method) yaitu menetapkan anggaran
promosi berdasarkan kemampuan perusahaan.
·
Kedua,
metode persentase penjualan (percentage-of-sales method) yaitu
menetapkan pengeluaran promosinya berdasarkan persentase tertentu dari
penjualan (baik penjualan saat ini maupun yang diantisipasi) atau dari harga
jual.
·
Ketiga,
metode keseimbangan-persaingan (competitive-parity method) yaitu
menetapkan anggaran promosi untuk mencapai keseimbangan pangsa suara dengan
para pesaing.
·
Dan
yang terakhir adalah metode tujuan-dan-tugas (objective-and-task method)
yaitu mengembangkan anggaran promosi dengan mendefinisikan tujuan spesifik,
menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan
memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Perusahaan
harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yang
meliputi periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas,
wiraniaga, dan pemasaran langsung. Promosi berkaitan dengan upaya untuk
mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya,
berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan
produk tersebut.