Tanpa sosialisasi seseorang tidak akan dapat
berkembangsecara normal dan tidak akan menjadi pribadi yang utuh.
Sosialisasi berperan untuk mempelajari
pola-pola tindakandalam masyarakat dan sekaligus sebagai sarana
untukmengembangkan diri atau membentuk kepribadianseseorang.
1.
Sosialisasi
Kemampuan seseorang untuk bisa bertahan dalam
kehidupanbermasyarakat sangat tergantung pada kemampuan orangtersebut untuk
bersosialisasi. Apabila seseorang tidak terbiasadengan sosialisasi, maka ia
tidak akan bisa berinteraksi dengansesamanya secara normal.Sosialisasi sebagai
proses pembentukan kepribadian terdiri dariempat tahapan, yaitu persiapan,
peniruan, kesiapan bertindak,dan menerima norma.
a. Tahap
Pertama, Persiapan
Pada tahap awal ini anak mulai mengambil
berbagai peranandari orang-orang di sekitarnya terutama anggota
keluarganya,misalnya ayah, ibu, dan saudara. Pada tahap inimerupakan waktu yang
paling baik bagi orang tua untukmenanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak.
b. Tahap
Kedua, Peniruan
Pada tahap ini anak tidak saja hanya
mengetahui peranannyasendiri, tetapi sudah mulai mengerti peranan yang
harusdijalankan oleh orang lain. Sehingga lambat laun dalam dirianak akan
timbul perasaan untuk menghargai peranan oranglain dalam kehidupannya.
c. Tahap
Ketiga, Kesiapan Bertindak
Pada tahap ini anak sudah dianggap mampu
untuk menjalankanberbagai peranan dalam kehidupan masyarakat.Misalnya menjadi
ketua kelas atau ketua OSIS di sekolah.
d. Tahap
Keempat, Penerimaan Norma
Pada tahap ini anak telah siap menjalankan peranan
oranglain dalam kehidupannya. Apabila ia berhasil menjalankanperannya tersebut,
maka ia akan mendapatkan penghargaandan pujian dari masyarakat. Tetapi
sebaliknya, apabila iagagal maka ia akan menerima sanksi dari masyarakat.