1.
Syarat
yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan
adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan.
Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada
pasar sasarannya. Melalui pemahaman perilaku konsumen, pihak manajemen
perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka
memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingnya.
2.
Kepuasan
merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil)
yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah
fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan
pada tiga taraf, yaitu: Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan, memenuhi
harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi,
melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan.
Konsumen yang merasa tidak puas akan bereaksi
dengan tindakan yang berbeda. Ada yang mendiamkan saja dan ada pula yang
melakukan komplain. Berkaitan dengan hal ini, ada tiga jenis kategori tanggapan
atau komplain terhadap ketidakpuasan, yaitu: voice response, private
response, dan third-party response.
3.
Pada
dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang
merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat,
di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth)
yang menguntungkan bagi perusahaan
4.
Dalam
mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau perusahaan tertentu, konsumen
umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi.
Faktor yang sering digunakan dalam
mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk manufaktur antara lain meliputi:
kinerja (performance), ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features),
keandalan (reluability), kesesuaian dengan spesifikasi (conformance
to specifications), daya tahan (durability), serviceability,
estetika, dan kualitas yang dipersepsikan (perceived quality).
Sementara itu dalam mengevaluasi jasa yang
bersifat intangible, konsumen umumnya menggunakan beberapa atribut atau faktor
berikut: bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability),
daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati.
5.
Harapan
merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya.
Pengertian ini didasarkan pada pandangan bahwa harapan merupakan standar
prediksi. Umumnya faktor-faktor yang menentukan harapan pelanggan meliputi
kebutuhan pribadi, pengalaman masa lampau, rekomendasi dari mulut ke mulut, dan
iklan.
6.
Pemantauan
dan pengukuran terhadap kepuasan pelanggan telah menjadi hal yang esensial bagi
setiap perusahaan, karena langkah tersebut dapat memberikan umpan balik dan
masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi strategi peningkatan
kepuasan pelanggan. Terdapat 4 metode dalam mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
sebagai berikut: sistem keluhan dan saran, ghost shopping, lost customer
analysis, dan survei kepuasan pelanggan.
7.
Teori
serta model yang mengukur kepuasan pelanggan antara lain : teori EM (Experiential
Modules), EM menggunakan pendekatan holistik dari seluruh pengalaman: indra
(sense), perasaan/afeksi (feel), kognitif (think), fisik
dan gaya hidup (act), serta hubungan dengan kultur atau referensi
tertentu (relate) yang akhirnya mampu memberikan dimensi/imajinasi terhadap satu
produk.
Emotional branding (EB), yakni upaya
mengembangkan merek dengan menonjolkan benefit emosional ketimbang benefit
fungsional (fitur) dan rasional (harga). Keduanya merupakan dua sisi keping
mata uang yang sama, dengan EB yang berperan sebagai alat dialog/komunikasi
antara produsen dan konsumen.
8.
Mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat produk yang
berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau yang
tersirat. Manajemen mutu total dapat dilihat sebagai pendekatan utama untuk
mendapatkan kepuasan pelanggan dan keuntungan industri. Industri harus memahami
bagaimana pelanggannya memandang mutu dan tingkat mutu yang diharapkan
pelanggan. Untuk mengelola manajemen secara baik dan praktis, maka dapat dibagi
atas tiga suara, yaitu Voice of Customer, Voice of Employee dan Voice
of Process.
Pertanyaan
1.
Sebut
dan jelaskan secara singkat jenis-jenis konsumen!
2.
Sebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan!
3.
Jelaskan
metode seorang pemasar untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan!
4.
Faktor-faktor
apakah yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk memutuskan melakukan
pembelian? Jelaskan secara singkat!
5.
Seandainya
anda seorang pengusaha, usaha-usaha apa saja yang anda lakukan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan? Uraikan secara singkat dan jelas!