Bentuk patahan disebabkan adanya perubahan
posisi kulit bumi akibat tekanan tenaga
endogen. Patahan umumnya terjadi pada bagian
kulit bumi yang berbentuk batuan. Bidang tempat terjadinya
patahan dapat bergeser dari tempatnya semula.Pergeseran tersebut dinamakan
sesar.
Berdasarkan arahnya, patahan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu patahan vertikal dan patahan
horizontal.
a. Patahan
Vertikal
Apabila bagian-bagian sesarnya bergerak ke
atas atau kebawah dinamakan patahan vertikal. Bila bagian sesarnyatampak
bergerak ke atas, maka dinamakan sesar naik,sedangkan bila bagian sesarnya
tampak seperti turun, makadinamakan sesar turun.Bagian patahan yang rendah atau
turun disebut graben.Bagian ini akan membentuk lembah dari patahan.Sementara,
bagian yang lebih tinggi atau naik dinamakanhorst. Bagian ini merupakan puncak
patahan.
b. Patahan
Horizontal
Patahan horizontal merupakan patahan yang
sesarnyabergerak mendatar. Posisi pergeseran sesar mendatar, sehinggatidak
membentuk cekungan ataupun puncak dari posisisebelumnya. Biasanya pada patahan
jenis ini, bagian kulitbumi yang patah hanya tampak seperti garis atau belah
saja.