Tujuan
utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan
khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan
itu. Untuk melaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi jumlah pemasok bahan
mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan sasarannya. Mata
rantai pemasok, perusahaan, pemasaran/para perantara; para pelanggan itu
merupakan inti sistem pemasaran suatu perusahaan.
Keberhasilan
perusahaan akan dipengaruhi oleh dua kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing
dan kelompok masyarakat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan
segala sesuatu yang berkenaan dengan para pelaku itu.
Kita
akan melukiskan peranan para pelaku in: dalam kasus Perusahaan Hershey Food,
sebuah perusahaan kembang gula utama di A.S. Kita akan memperhatikan perusahaan
itu dan para pemasok, perantara pemasaran, pesaing, dan masyarakat umum dengan
urutan seperti yang disebut di atas.
Perusahaan
Perusahaan
Coklat Hershey sebagai satu cabang usaha dari Perusahaan Hershey Foods, yang
berkedudukan di Pennsylvania, meraih lebih dari $1,8 milyar dari penjualan
coklat dan kembang gula pada setiap tahunnya. Lini produknya meliputi coklat yang
berbentuk batang, manisan, gula-gula dan beberapa macam lainnya.
Pemasarannya
ditangani oleh bagian pemasaran dan penjualan, yang besar, yang terdiri dari
para manajer untuk mengelola berbagai merek (brand manager), peneliti
pemasaran, spesialis periklanan dan promosi, manajer penjualan dan perwakilan
penjualan, dan lain-lain.
Bagian
pemasaran bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana pemasaran untuk semua
produk dan merek yang telah ada dan juga mengembangkan produk -produk dan
merek-merek yang baru.
Manajemen
pemasaran di Perusahaan Hershey harus memperhitungkan kelompok lain di
perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak,
keuangan, penelitian & pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi.
Semua kelompok ini membangun sebuah lingkungan mikro perusahaan bagi para
perencana pemasaran.
Manajemen
puncak di Perusahaan Hershey terdiri dari presiden, eksekutif pelaksana dan
dewan komisaris. Manajemen puncak ini menetapkan misi, sasaran, strategi umum
dan kebijakan perusahaan. Manajer pemasaran harus membuat keputusan dalam
konteks keputusan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak tadi. Lebih
lanjut, usulan pemasaran mereka harus disahkan lebih dulu oleh manajemen puncak
sebelum dilaksanakan.
Manajer
pemasaran juga harus bekerja secara kompak dengan para pejabat bidang lainnya.
Eksekutif bidang keuangan berurusan dengan penyediaan dana guna melaksanakan
rencana pemasaran, pengalokasian dana yang efisien bagi produk, merek dan
kegiatan pemasaran yang berbeda-beda; besarnya laba yang akan diperoleh, dan
tingkat risiko dalam ramalan penjualan dan rencana pemasaran.
·
Manajemen
bidang peneilitian dan pengembangan memusatkan perhatiannya pada penelitian dan
pengembangan produk baru yang menguntungkan.
·
Manajemen
bidang pembelian selalu memikirkan bagaimana memperoleh persediaan bahan mentah
yang cukup (coklat, gula dan lain-lain).
·
Manajemen
produksi bertanggung jawab untuk mencapai kapasitas berproduksi yang cukup dan
personalia untuk memenuhi target produksi.
Akuntan
harus menghitung pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk membantu pemasaran
mengetahui seberapa jauh pemasaran mampu mencapai sasarannya, dalam memperoleh
laba.
Semua
bagian ini mempunyai dampak terhadap rencana dan kegiatan bagian pemasaran. Para
manajer berbagai merek produk harus menjual rencana mereka kepada bagian
produksi dan keuangan, sebelum disampaikan kepada manajemen puncak perusahaan.
Jika
wakil presiden bagian produksi tidak sanggup menyediakan kapasitas produksi
yang cukup, atau wakil presiden bagian keuangan tidak mau menyediakan uang yang
dibutuhkan, maka manajer mereka akan meninjau kembali sasaran penjualan mereka
atau membawa persoalan pokok itu ke manajemen puncak.
Tidaklah
berlebihan bila dikatakan bahwa manajemen pemasaran harus bekerja sama dengan
kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan untuk merancang dan melaksanakan
rencana-rencana pemasarannya.
Pemasok
(Suplier)
Para
pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan
jasa tertentu. Sebagai: contoh, Perusahaan Hershey harus memperoleh coklat,
gula, kertas kaca dan berbagai bahan lain untuk memproduksi gula-gulanya.
Perusahaan
itu juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik,
komputer, dan faktor-faktor produksi lain untuk melaksanakan kegiatan
perusahaannya. Bagian pembelian bahan-bahan harus memutuskan bahan baku manakah
yang akan diolah, dan manakah yang akan dibeli dari luar.
Untuk
membuat keputusan mengenai pembelian itu, tenaga-tenaga pembeli perusahaan
Hershey harus mengembangkan spesifikasi, mencari para pemasok, kemudian menilai
mereka, dan memilih mana yang sanggup menyediakan kombinasi terbaik dari
kualitas, keterandalan dalam pengiriman bahan, kredit, jaminan dan biaya yang
rendah.
Perkembangan
dalam lingkungan "pemasok" dapat memberikan pengaruh yang amat
berarti terhadap, pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran
perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan penting bagi kegiatan
produksi perusahaan mereka. Kenaikan harga gula atau coklat bisa menyebabkan
peningkatan harga gula-gula, yang selanjutnya mengurangi volume penjualan yang
telah diramalkan Perusahaan Hershey.
Kekurangan
sumber-sumber bahan mentah, pemogokan buruh, dan berbagai kejadian lainnya
dapat mengganggu pemenuhan atas janji penyerahan kepada para pelanggan dan
menurunnya penjualan dalam jangka pendek akan merusak kepercayaan para
pelanggan dalam jangka panjang.
Rencana
pemasokan akhir-akhir ini semakin penting dan kompleks. Untuk memperluasnya,
perusahaan dapat mengurangi biaya pemasokan dan/atau meningkatkan mutu
produknya, mereka bisa saja kalah dalam persaingan. Beberapa perusahaan
diintegrasikan sedemikian rupa sehingga mereka dapat membuat dan mengendalikan
beberapa pemasok kunci yang dibutuhkan. Perusahaan akan mencari pemasok yang
mutu dan efisiensinya dapat dipertahankan.
Eksekutif
pemasaran adalah pembeli langsung dari jasa-jasa tertentu untuk menopang usaha
pemasarannya, seperti periklanan, penelitian pemasaran, pelatihan tenaga
penjualan, dan konsultasi pemasaran. Dalam melaksanakan kegiatannya di luar,
eksekutif pemasaran ini mengevaluasi berbagai lembaga periklanan, lembaga
penelitian perusahaan, para konsultan pelatihan tenaga penjualan, dan para
konsultan pemasaran.
Eksekutif
pemasaran harus memutuskan, jasa-jasa manakah yang dibeli di luar perusahaan
dan manakah yang akan disediakan di dalam perusahaan dengan menambah tenaga
ahli untuk ditempatkan pada kedudukan yang tepat sesuai dengan keahliannya.
Perantara
Pemasaran (Marketing Intermediaries)
Para
perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang
membantu perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan distribusi
barang-barangnya kepada para pembeli terakhir. Mereka ini meliputi para
perantara, perusahaan distribusi fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran, dan
perantara bidang keuangan.
Perantara
Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk menemukan
pembeli dan/atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka terbagi menjadi dua
macam, yaitu agen perantara dan pedagang perantara.
Agen
perantara seperti agen, pialang, dan perwakilan produsen, yang mencari dan
menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi
tidak memiliki barang dagangan itu sendiri, Perusahaan Hershey, sebagai contoh,
bisa menyewa agen untuk mencari pedagang eceran di berbagai negara di Amerika
Selatan dan membayar komisi kepada para agen ini berdasarkan jumlah pesanan
yang mereka hasilkan.
Para
agen itu tidak membeli gula-gula; Perusahaan Hershey langsung mengirimkannya
kepada para pengecer. Pedagang perantara, seperti pedagang besar, pengecer dan
para penjual-kembali lainnya, membeli suatu produk, memiliki produk tersebut,
serta menjualnya kembali sebagai barang dagangan.
Metode
utama perusahaan Hershey adalah menjual gula-gula
kepada pedagang besar, toko serba-ada yang besar beserta cabang-cabangnya, dan
pedagang keliling. Selanjutnya perantara-perantara
itu menjual kembali gula-gula tersebut kepada para pembeli dan memetik
keuntungan dari penjualannya.
Mengapa
perusahaan Hershey menggunakan para perantara? Jawabannya adalah bahwa para
perantara itu mampu memberikan beberapa keuntungan bagi para pelanggan dan
lebih murah daripada dilakukan oleh Hershey sendiri.
Sebagai
produsen, Hershey terutama tertarik dalam memproduksi dan melemparkan produksi
gula-gula ke pasar dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, para pembeli lebih
tertarik untuk memperoleh satu atau dua biji gula-gula di suatu tempat yang
gampang dijangkau, kapan saja dan dapat diperoleh sambil membeli barang-barang
lain yang diperoleh dengan cara pembayaran yang mudah pula.
Senjang
(gap) antara jumlah gula-gula yang besar yang dikeluarkan oleh Hershey dan cara
yang disukai oleh pelanggan untuk membeli gula-gula
itu harus diatasi. Para perantaralah yang membantu mengatasi kesenjangan dalam
hal: jumlah barang; tempat, waktu, rupa-rupa barang, dan mendapatkan barang
lain yang telah tersedia.
Tegasnya,
perantara menciptakan kegunaan dari segi tempat, yaitu dengan menyediakan
gula-gula Hershey di mana para pelanggan berada. Mereka juga menciptakan
kegunaan dari sudut waktu dengan membuka tokonya hampir sepanjang waktu, yang
memungkinkan para pelanggan berbelanja sesuka hati mereka.
Mereka
menciptakan kegunaan dari sudut kuantitas dengan menyediakan gula-gula yang
bisa dibeli dalam jumlah kecil, bahkan satu batang pun jadi. Mereka menciptakan
kegunaan dari sudut rupa-rupa barang dengan mengumpulkan bermacam-macam barang
lainnya di satu tempat yang dapat diperoleh para pelanggan dalam satu
kesempatan berbelanja.
Mereka
juga menciptakan kegunaan dari sudut cara memperoleh barang, dengan menyerahkan
gula-gula kepada para pelanggan melalui transaksi yang mudah, yaitu cara
membayar dengan uang kontan, tanpa perlu mengirim tagihan.
Untuk
mendapatkan kegunaan tersebut, perusahaan Hershey harus membiayai dan
menciptakan jaringan toko dan pedagang keliling yang tersebar luas. Dengan
demikian, Hershey melihat bahwa lebih efisienlah untuk bekerja melalui
saluran-saluran perantara yang telah ada.
Perusahaan
Distribusi Fisik Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam
penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ke tempat -tempat
pengiriman yang dituju. Perusahaan pergudangan menyimpan dan melindungi
barang-barang produk itu sebelum dikirim ke tujuan berikutnya. Setiap
perusahaan harus memutuskan berapa besar gudang harus dibangun untuk
keperluannya dan berapa yang disewa dari perusahaan pergudangan.
Perusahaan
transportasi terdiri dari kereta api, angkutan truk, perusahaan penerbangan,
kapal barang, dan perusahaan pengangkutan lainnya yang membawa produk dari satu
tempat ke tempat lain. Setiap perusahaan harus menentukan cara-cara pengiriman
barang mana yang paling efektif dengan memperhatikan keseimbangan antara
beberapa faktor seperti biaya, cara pengiriman, kecepatan, dan keselamatan.
Para
Agen Jasa Pemasaran Para agen jasa pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga
penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan
konsultan pemasaran kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan
mempromosikan produknya ke pasar yang tepat. Perusahaan menghadapi
"keputusan untuk membuat atau membeli" jasa-jasa tersebut.
Beberapa
perusahaan besar, seperti Du Pont dan Quaker Oats, mengadakan dan
menyelenggarakan sendiri agen periklanan dan bagian penelitian pemasaran.
Tetapi kebanyakan perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan lembaga
lain di luar perusahaan untuk memperoleh jasa-jasa tersebut.
Bila
sebuah perusahaan memutuskan untuk membeli jasa dari luar perusahaan, dia harus
memilih secara cermat, siapakah yang akan disewa, karena lembaga-lembaga itu
beraneka ragam kreativitas, kualitas, pelayanan dan harganya. Perusahaan perlu
meninjau kembali secara berkala prestasi mereka dan mempertimbangkan untuk
mengganti agen yang prestasinya tidak memuaskan.
Perantara
Keuangan Perantara keuangan termasuk bank, perusahaan kredit, perusahaan
asuransi, dan perusahaan lain yang menolong dalam segi keuangan dan/atau risiko
yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau penjualan barang produk.
Kebanyakan perusahaan dan pelanggan tergantung pada perantara keuangan untuk
menguangkan transaksi mereka.
Prestasi
pemasaran suatu perusahaan dapat dipengaruhi, dengan akibat yang parah, oleh
kenaikan biaya kredit dan/atau kredit yang terbatas. Karena itulah, perusahaan
perlu mengembangkan hubungan yang erat dengan lembaga-lembaga keuangan di luar
perusahaan itu.
Pelanggan
Suatu
perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara agar perusahaan
itu dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada pasar sasarannya.
Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima macam
pelanggan berikut ini :
· Pasar konsumen,
merupakan individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk dan jasa untuk
konsumsi pribadi.
· Pasar industri,
merupakan organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa yang dibutuhkan.
· Pasar penjual
kembali. organisasi-Organisasi yang membeli produk dan jasa dengan untuk
konsumsi pribadi.untuk memproduksi produk -produk dan jasa-jasa lainnya dengan
maksud memperoleh keuntungan dan/atau mencapai sasaran lain.
· Pasar penjual
kembali, merupakan organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa dengan
maksud menjual kembali barang dan jasa itu agar memberikan keuntungan bagi
mereka.
· Pasar pemerintah,
merupakan lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan jasa agar
menghasilkan pelayanan kepada masyarakat umum, atau mengalihkan barang dan jasa
itu kepada pihak lain yang membutuhkannya.
· Pasar internasional,
merupakan pembeli yang terdapat di luar negeri, termasuk konsumen, produsen,
penjual kembali, dan pemerintah asing.
Hershey
menjual produknya kepada sejumlah pasar pelanggan diatas. Para pelanggan yang
utama adalah para penjual kembali yang selanjutnya menjual gula-gula Hershey
kepada para pembeli. Kelompok pelanggan yang penting lainnya adalah
lembaga-lembaga yaitu pabrik, rumah sakit, sekolah lembaga pemerintah, dan
organisasi lain yang menyediakan kantin bagi karyawannya mereka. Hershey juga
menjual produknya dalam jumlah besar kepada konsumen, produsen, penjual
kembali, dan pemerintah asing. Setiap pasar pelanggan menunjukkan ciri-ciri
khas yang perlu ditelaah secara cermat oleh para penjual.
Pesaing
Jarang
sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok
pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna melayani
pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Sistem pemasaran
perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing
ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh dan
mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.
Lingkungan
persaingan itu bukan hanya terdiri dari perusahaan lain, tetapi juga hal-hal
yang lebih mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk menguasai atau
memenangkan persaingan itu adalah dengan mengambil sudut pandang pelanggan.
Apakah yang dipikir seorang pembeli dalam proses menjawab pertanyaan yang hasilnya
mungkin tindakan membeli sesuatu?
Kita
namakan hal ini keinginan yang saling bersaing. Katakanlah seseorang terutama
didorong untuk memuaskan rasa lapar. Pertanyaan selanjutnya menjadi:
"Apakah yang ingin saya makan?" makanan yang berbeda-beda muncul
dalam pikirannya, seperti keripik kentang, gula-gula,
minuman ringan, dan buah.
Hal
ini disebut pesaing-pesaing generik, yang menampilkan cara-cara berbeda untuk
memuaskan kebutuhan yang sama. Pada saat itu, seseorang dapat memutuskan untuk
memilih gula-gula dan dia. bertanya: "Apakah jenis gula-gula yang saya
inginkan?"
Bentuk
gula-gula yang berbeda-beda muncul di benaknya, seperti batangan coklat,
gula-gula berwarna hitam, dan tetes gula. Berbagai macam gula-gula itu semuanya
merupakan pesaing-pesaing bentuk produk, yakni produk
itu berbeda dalam hal bentuk untuk memuaskan keinginan memperoleh gula-gula.
Akhirnya,
konsumen menyadari bahwa dia benar-benar menginginkan sebatang coklat dan
menemukan bahwa terdapat beberapa merek coklat seperti Hershey, Nestle, dan
Mars. Semuanya adalah pesaing merek (brand competitors).
Dalam
hal demikian, wakil presiden bidang pemasaran Hershey dapat menentukan semua
kedudukan pesaingnya dalam hal menjual coklat-coklat berbentuk batangan.
Eksekutif pemasaran perlu mengamati semua pesaing yang terdiri dari empat macam
tadi. Para eksekutif perusahaan cenderung memusatkan perhatiannya terutama pada
merek pesaing dan pada tugas untuk membentuk merek yang lebih disukai
pelanggan.
Hershey
ingin dianggap oleh para pelanggannya sebagai penghasil gula-gula bentuk
batangan yang terkemuka. Para eksekutif mereka menghabiskan waktunya untuk
mencoba menempatkan gula-gula mereka sebagai gula-gula yang kualitasnya lebih
unggul dan memberikan nilai yang setimpal dengan uang yang dibelanjakan.
Hershey terutama mengandalkan diri pada kualitas produk, periklanan, promosi
penjualan, dan distribusi yang meluas ke seluruh dunia untuk membangun
keunggulan merek mereka.
Kedudukannya
dalam persaingan dengan perusahaan Nestle, Mars, dan lain-lain bervariasi dari
tenang-tenang bertahan terhadap serangan para pesaingnya sampai kadang-kadang
menyerang sengit pesaing-pesaingnya, Tetapi
lebih sering perusahaan gula-gula dalam bentuk batangan yang terkemuka itu
bersikap defensif terhadap serangan gencar dari perusahaan-perusahaan yang
kecil.
Perusahaan
gula-gula dalam bentuk batangan itu berpandangan kurang tajam jika mereka
memusatkan perhatiannya hanya pada merek para pesaingnya. Tantangan nyata yang
dihadapi perusahaan gula-gula harus mengindahkan kecenderungan-kecenderungan
yang besar di lingkungannya, seperti orang sekarang lebih sedikit makan, dan
makan sedikit gula-gula pada khususnya atau bahkan mengubah pilihannya ke
bentuk gula-gula lainnya seperti gula-gula untuk keperluan diet, dan lain-lain.
Dalam
banyak industri, perusahaan-perusahaan memusatkan perhatiannya pada merek para
pesaingnya saja dan gagal memanfaatkan peluang untuk memperluas pasar
keseluruhan atau sekurangnya mencegah pasar yang telah dikuasainya mengalami
kemerosotan.
Suatu
pengamatan yang mendasar tentang bersaing secara efektif sekarang dapat
dirangkumkan. Perusahaan harus mengindahkan empat dimensi pokok yang dapat
disebut empat C kedudukan pasarnya. Perusahaan harus mengindahkan keadaan
pelanggan (customers) saluran distribusi (channels), persaingan (competition),
dan ciri-cirinya sendiri sebagai sebuah perusahaan (company).
Keberhasilan
pemasaran merupakan suatu soal bagaimana mencapai keterpaduan yang efektif dari
pihak perusahaan dengan para pelnggan, saluran-saluran dan para pesaing.
Masyarakat
Umum
Sebuah
organisasi bukan hanya harus memperhatikan para pesaingnya dalam upaya
memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan sejumlah besar lapisan
masyarakat umum yang menaruh perhatian. Apakah mereka itu menerima
metode-metode perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya atau tidak.
Karena
kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok
tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi oganisasi. Kita
rumuskan pengertian masyarakat itu sebagai berikut :
Masyarakat
adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang masih terpendam atau yang
memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.
Masyarakat
umum dapat memperlancar atau menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai
sasarannya. Karena masyarakat umum dapat secara nyata mempengaruhi nasib baik
suatu organisasi, maka organisasi yang bijak perlu mengambil langkah nyata
untuk membangun secara berhasil hubungan dengan masyarakat umum yang amat
penting bagi perusahaan, dan tidak hanya tinggal diam atau menunggu.
Adalah
keliru bila suatu organisasi menyerahkan masalah hubungan masyarakat ini
sepenuhnya di tangan bagian hubungan masyarakat. Semua karyawan dalam
organisasi terlibat dalam hubungan masyarakat, dari kepala bagian penjualan yang
memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya, sampai wakil presiden bidang
keuangan yang sibuk dengan keuangan masyarakat, hingga perwakilan penjualan di
lapangan yang mengunjungi para pelanggan.
Setiap
perusahaan dikelilingi oleh tujuh macam masyarakat umum:
· Masyarakat keuangan.
Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana.
Bank, lembaga penanaman modal, makelar saham, dan para pemegang saham merupakan
masyarakat keuangan utama. Hershey mencari jasa baik dari kelompok-kelompok
tersebut dengan menerbitkan laporan berkala, menjawab pertanyaan mengenai
keuangan, dan memenuhi harapan masyarakat keuangan itu bahwa perusahaannya
berjalan lancar atau semuanya beres.
· Masyarakat media.
Masyarakat media adalah organisasi yang menyiarkan berita, karangan, tajuk
rencana. Secara khusus, media itu adalah surat kabar, majalah, radio dan
stasiun televisi. Hershey berkepentingan dengan liputan media yang lebih banyak
dan lebih baik.
· Masyarakat
pemerintah. Manajemen perusahaan harus memasukkan perkembangan pemerintah pada
perhitungannya dalam merumuskan rencana pemasaran. Para pemasar Hershey harus
melakukan konsultasi dengan pakar hukum perusahaan tentang kemungkinan masalah
pokok mengenai keselamatan produk, kebenaran periklanan, dan lain-lain. Hershey
harus mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan produsen gula-gula lainnya
untuk bersama-sama mempengaruhi undang-undang yang telah ditetapkan, yang akan
merugikan kepentingan mereka.
· Masyarakat pembela
kepentingan umum. Aktivitas pemasaran perusahaan mungkin dipersoalkan oleh
organisasi konsumen, kelompok pelestarian lingkungan kelompok minoritas dan
kelompok lainnya. Sebagai contoh, beberapa anggota organisasi konsumen
menyerang gula-gula yang mengandung nilai kecil, kalorinya tinggi,
menyebabkan kerusakan gigi dan lain-lain. Hershey harus banyak mengatasi
publisitas negatif ini dengan pernyataan yang positif tentang maslahat
gula-gulanya atau berembuk dengan anggota organisasi konsumen ini untuk
mencapai suatu pernyataan yang lebih jujur tentang.,masalah pokok yang
bersangkutan.
· Masyarakat setempat.
Setiap perusahaan berhubungan dengan masyarakat setempat seperti penduduk yang
berdekatan dengan perusahaan dan organisasi masyarakat. Perusahaan besar
biasanya mengangkat ketua hubungan masyarakat yang banyak berurusan dengan
masyarakat, menyelenggarakan pertemuan, menjawab pertanyaan, dan memberikan
bantuan pada hal-hal yang bermanfaat.
· Masyarakat umum.
Perusahaan perlu memperhatikan sikap masyarakat umum terhadap kegiatan dan
produknya. Walaupun masyarakat umum tidak berbuat sesuatu dalam cara yang
terorganisasi terhadap perusahaan, citra masyarakat terhadap perusahaan itu
akan mempengaruhi dukungannya terhadap perusahaan yang bersangkutan. Untuk
membangun sebuah citra. "warga masyarakat baik" yang kuat, Hershey
meminjamkan para pejabatnya kepada masyarakat untuk kampanye pengumpulan dana,
memberikan sumbangan amal yang jumlahnya memadai, dan menciptakan sistem untuk
menangani keluhan konsumen.
· Masyarakat dalam
perusahaan. Masyarakat dalam perusahaan termasuk pekerja kasar di pabrik, para
pegawai bagian administrasi, manajer, dan dewan direktur. Perusahaan besar
mengembangkan surat -warta dan bentuk komunikasi lain untuk memberitahukan dan
memotivasi masyarakat di dalam perusahaan. Apabila para karyawan merasa baik
tentang perusahaan mereka, sikap yang positif ini akan menjalar ke masyarakat
di luar perusahaan.